Oleh Fatimah Vitri Imania
Sebagai pemilik bisnis baru, seyakin apakah kamu mampu bersaing dengan brand-brand pendahulu? Bagaimana cara menarik perhatian konsumen agar mengarah pada produkmu yang notabene masih pendatang? Kira-kira, berapa banyak yang harus kamu habiskan untuk iklan agar mencolok di tengah persaingan ketat?
Jawabannya: tidak perlu.
Alih-alih berusaha menjangkau pasar mainstream yang sudah padat persaingan, kamu bisa bergerak dengan niche brand. Menarget pasar spesifik alias niche market yang persaingannya relatif lebih lega. Tentu, cara ini tidak lantas pasti berjalan mulus. Oleh karena itu, kamu harus tahu soal plus dan minus dari niche brand terlebih dahulu.
Buat yang Belum Paham Apa Itu Niche Brand atau Niche Market
Niche market adalah pasar yang menyediakan kebutuhan pelanggan khusus. Bisa pula diartikan dengan pasar yang konsisten menawarkan satu layanan atau produk tertentu. Sederhananya lagi, niche market adalah pasar dengan segmen yang terspesialisasi. Brand yang bergerak di segmen pasar khusus inilah yang disebut dengan niche brand.
Misalnya, clothing line adalah bisnis yang ramai di pasaran. Ada ribuan brand dengan market yang cukup masif. Niche market dari lini bisnis ini salah satunya adalah dress plus size. Cakupan pasar yang semula sangat general, menjadi lebih spesifik dengan ide bisnis pakaian wanita untuk plus size ini.
Untuk bergerak di niche market, perencanaan produk dan segmen pasar harus benar-benar matang. Akan lebih baik jika kamu tertarik dengan produk secara personal, atau kamu bagian dari komunitas yang ingin dijadikan target pasar. Karena dengan begitu, kamu akan lebih paham seluk beluk bisnis yang sedang kamu jalankan.
Keunggulan Niche Market
Ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan dari niche market. Salah satu yang paling mencolok adalah persaingan bisnis yang tidak begitu ketat. Karena tidak banyak kompetitor yang menawarkan produk serupa, konsumen niche brand berpotensi untuk menjadi konsumen loyal.
Karena alasan ini pula, biaya yang harus kamu keluarkan untuk promosi akan relatif lebih rendah. Kamu tidak memerlukan promosi besar-besaran yang harus dilihat oleh semua orang. Yang harus kamu lakukan justru adalah jenis promosi efektif, mengarah secara spesifik ke konsumenmu. Dengan biaya pemasaran yang terpangkas, otomatis pengeluaran secara keseluruhan juga berkurang.
Kekurangan Niche Market
Tidak ada bisnis yang sempurna, begitupun dengan niche market. Meskipun terbebas dari persaingan luar biasa ketat, jenis bisnis ini memiliki pertumbuhan yang lambat dan terbatas. Kecilnya lingkup target konsumen juga membuat potensi perluasan bisnis ini menjadi kecil.
Selain itu, kompetitor juga tetap menjadi hal yang harus kamu perhatikan. Kendatipun lebih sedikit, kamu tidak akan menjadi satu-satunya pelaku usaha yang bergerak menyasar satu target pasar spesifik. Ketika kompetitor baru semakin banyak memasuki pasar yang kecil, kamu harus memastikan bisnismu dapat bertahan.
Itu dia ulasan singkat tentang niche brand dan niche market. Jika kamu ingin memulai niche brand dan mencari cara branding yang efektif, kamu bisa konsultasikan dengan Idegajah di sini!
Sumber: