oleh: Fatimah Vitri Imania
Sebagai business owner, kamu pasti pernah membayangkan produk kamu diiklankan oleh influencer di sosial media. Tapi, jika bisnismu kecil dengan budget terbatas, membayar selebriti untuk satu post di Instagram atau YouTube rasanya hampir tidak mungkin. Biaya untuk satu selebriti papan atas bisa jadi sama mahalnya dengan menyewa satu billboard.
Padahal, influencer marketing saat ini menjadi salah satu teknik marketing paling diandalkan untuk mempromosikan bisnis. Teknik pemasaran yang satu ini dianggap sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness dan kepercayaan audiens. Saking populernya penggunaan influencer marketing, majalah Forbes menulis bahwa 39% marketers menaikkan anggaran mereka untuk influencer di tahun 2020.
Tapi benarkah menggunakan jasa influencer membutuhkan dana yang cukup besar? Apa iya, bisnis kecil nggak mungkin bisa pakai influencer untuk memasarkan produk? Rupanya, pernyataan itu tidak sepenuhnya benar. Business owner, yuk simak kategori influencer di bawah ini. Ada yang bisa dipakai oleh bisnis kecil juga loh!
Apa Itu Influencer?
Sebelum lanjut mengenal kategori-kategorinya, kita bahas dulu pengertian influencer. Sesuai namanya, influencer adalah orang yang memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain. Ini bisa jadi siapa saja dengan kategori tersebut. Namun, yang dimaksud dalam pembahasan kali ini adalah influencer di sosial media.
Berdasarkan platformnya, kita mengenal influencer dengan sebutan Youtuber, Selebgram, Selebtwit, Tiktokers, dan lain-lain. Ada pula pengelompokan influencer berdasarkan bidangnya, seperti beauty influencer, health influencer, dan food blogger. Di samping itu, kategori influencer dibagi juga berdasarkan skala pengikutnya.
Pengelompokan terakhir ini bisa menjadi acuan untuk business owner memilih influencer yang sesuai dengan budget.
1. Nano Influencer
Kategori pertama ini merupakan tingkatan paling awal bagi para influencer. Nano influencer memiliki pengikut di atas seribu, namun masih di bawah angka sepuluh ribu. Jangkauan audiensnya memang tidak terlalu besar, tapi nano influencer biasanya memiliki pengikut yang lebih spesifik atau niche.
Nano influencer biasanya juga lebih dekat dengan pengikutnya. Sehingga, followers cenderung memiliki tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Keunggulan lain dari memilih nano influencer adalah rate fee yang tidak terlalu mahal.
2. Micro Influencer
Satu tingkat di atas nano influencer, ada influencer dengan jumlah pengikut berkisar antara 10,000 hingga 100,000 yang disebut sebagai micro influencer. Keunggulan micro influencer adalah jangkauan audiens yang lebih luas dari pada nano influencer, namun masih memiliki ikatan yang kuat dengan pengikutnya.
Karena tingginya engagement pengikut micro influencer, tingkat pembelian produk yang dipromosikan juga relatif tinggi. Sebuah riset mengatakan bahwa 82% konsumen memilih produk yang diiklankan oleh micro influencer daripada testimoni dari pengguna umum.
3. Macro Influencer
Macro influencer menempati urutan teratas dengan jumlah pengikut lebih dari seratus ribu. Biasanya, influencer yang berada di tingkatan ini adalah figur-figur publik yang memang sudah terkenal seperti selebritas. Tentu, dengan jumlah pengikut yang banyak, jangkauan audiensnya juga akan lebih luas.
Pengikut macro influencer bisa jadi tidak terlalu spesifik, sehingga banyak jenis produk yang dapat menggunakan jasa mereka. Tentu saja, jangkauan luas ini juga dibarengi dengan rate fee yang lebih tinggi.
Itu lah tiga kategori influencer yang bisa kamu pilih untuk mempromosikan bisnis. Meski harganya lebih mahal, bukan berarti macro influencer selalu lebih baik. Sebelum memilih, jangan lupa pertimbangkan target pasar dan marketing budget kamu.
Jika kamu ingin mengembangkan brand, Idegajah bisa bantu, loh! Kontak kami dan cek produk lain dari kami juga di sini!