Brand dibangun oleh tiga aspek, di antaranya adalah identitas visual yaitu brand identity seperti logo, kemudian kumpulan karakter khusus dari suatu brand seperti hal-hal yang tidak kasat mata dari suatu produk atau jasa, mulai dari daya guna, kemampuan, nilai, gaya pemasaran, hingga ke budaya perusahaan, dan yang terakhir yaitu brand ditentukan juga oleh audience perception.
Product branding adalah istilah yang digunakan untuk masing-masing produk yang memiliki brandingnya sendiri. Product branding memudahkan perusahaan mengevaluasi kinerja dan nilai brand, dan membuat keputusan tentang alokasi sumber daya yang lebih baik. Apabila produk itu gagal, tidak akan memberikan efek negatif pada nama perusahaan.
Product branding cenderung mahal karena biaya iklan dan promosi tidak dapat dibagi, dan kesuksesannya bergantung pada produk itu sendiri yang memiliki keunggulan kompetitif dan posisi yang jelas di pasar. Kebanyakan produk yang beredar dipasaran adalah Product Branding.
5 Strategi Membangun Product Branding
Setelah mengetahui apa itu product branding, Kamu pasti bertanya-tanya bagaimana cara untuk bisa membangun product branding yang tepat. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba sebagai langkah awal.
1. Mengenal Target Audiens
Jangan bosan mendengar cara ini, karena dengan mengenali target audiens dan mengetahui kebutuhan dan minat mereka, Kamu akan semakin cepat dalam memperoleh keuntungan. Terlebih, di era digital sudah banyak tools yang dapat digunakan dalam menganalisa target pasar yang ingin dituju.
2. Ciptakan Nama dan Logo Brand yang Menarik
Visual menjadi salah satu hal yang krusial. Nama dan logo brand adalah dua elemen penting yang harus dimiliki setiap pebisnis. Pastikan Kamu memilih nama yang mudah diingat dan logo yang menarik disesuaikan dengan karakteristik brand yang dibangun. Ada baiknya, Kamu juga harus mengikuti tren yang ada di pasar dan melihat kompetitor agar tidak tertinggal.
3. Tunjukkan Pesan yang Konsisten dan Positif
Kamu harus tahu pesan dan tujuan apa yang ingin disampaikan melalui produk yang diciptakan. Pesan tersebut harus dilakukan secara konsisten melalui berbagai media dan saluran yang dimiliki seperti kemasan produk, media sosial, situs web, dan lain sebagainya. Tak lupa, ciiptakan pesan yang positif pada audiensmu. Dengan begitu, perlahan audiens akan semakin mengenali brand yang kamu bangun.
4. Melakukan Kampanye Sebagai Bentuk Pemasaran
Kampanye dirancang dengan tujuan mempromosikan usaha atau tujuan tertentu atas nama perusahaan, merek, atau individu. Komponen yang terdapat dalam kampanye adalah promosi, periklanan, distribusi, merchandising, dan harga. Melalui kampanye yang dilakukan, diharapakan menarik pelanggan baru.
Terdapat banyak cara lain yang bisa dijadikan sebagai strategi dalam product branding. Kamu harus bisa berpikir secara kreatif untuk menemukan cara-cara unik agar bisa memikat audiens. Kalau Kamu memerlukan bantuan dalam menciptakan branding, segera hubungi @idegajah ya!