Oleh Aisya Najwa
Saat ini popularitas konser musik terus mengalami peningkatan. Konser musik merupakan kegiatan yang membuat kita rehat sejenak dari kesibukan kehidupan sehari-sehari. Bagi para Gen Z yang sering mengalami burnout atau merasa lelah fisik, mental, emosional karena pekerjaannya, konser musik adalah hal yang cocok untuk mengurangi hormon stress kalian.
Di Indonesia, konser musik sudah sering dijalankan setelah post-pandemic. Tidak hanya konser yang mengundang penyanyi lokal tetapi mencapai penyanyi mancanegara. Belakangan ini ramai diperbincangkan di media sosial setelah PK Entertainment mengumumkan akan mendatangkan Coldplay pada bulan November mendatang. Tidak sampai dua puluh menit tiket sudah terjual habis. Sangat keren bukan..
Lalu siapakah orang yang dapat mendatangkan penyanyi untuk konser musik? Tentu saja promotor musik, mereka berperan penting untuk dalam merealisasikan konser. Promotor bertugas mencari venue yang sesuai kebutuhan konser, membuat timeline dari awal acara berlangsung hingga mencari sponsor dan partnership untuk menyukseskan acara.
Salah satu promotor besar di Indonesia adalah PK Entertainment yang didirikan oleh Peter Harjani, Kenny Harjani, dan Harry Sudarma sejak tahun 2015. Mereka sudah mengumpulkan rekor acara nasional termasuk acara Youtube FanFest Indonesia tahun 2015-2018. Tujuh tahun mereka berjalan, PK Entertainment telah sukses mengundang musisi mancanegara yaitu Celine Dion, Ed Sheeran hingga Coldplay.
PK Entertainment sendiri selalu memastikan konser berjalan dengan lancar. Mulai dari persiapan hingga eksekusi rencana, mereka selalu siap terhadap segala kemungkinan terjadi. Namun masih ada promotor bodong yang beredar, tercatat tahun 2022 menjadi contoh pengalaman buruk yang mencoreng industri konser musik di Indonesia. Maraknya promotor musik yang tidak bertanggung jawab memberikan efek negatif kepada acara-acara lainnya. Sebagai penikmat konser kita harus mengetahui promotor musik abal-abal. Berikut cara menghindari promotor musik abal-abal:
Lakukan Riset Sebelum Membeli Tiket
Sebagai penonton kamu harus riset terlebih dahulu promotor manakah yang akan menyelenggarakan konser. Kamu dapat mencari nama promotor di website dan media sosial mereka. Jika akun resmi mereka akan selalu update mengenai line up, venue pelaksanaan konser.
Waspada dengan Media Penjualan Tiket
Beberapa konser abal-abal akan menjual tiket mereka dengan menggunakan media Google Form, DM Instagram maupun melalui WhatsApp. Festival Musik dengan metode seperti itu patut dicurigai. Sebaiknya, kamu hanya membeli tiket yang dijual oleh Ticketing Management Service terpercaya seperti Go-Tix, Tiket.com, Loket.com dan lainnya.
Melakukan Pembelian Tiket Secara On The Spot
Jika kamu masih ragu, maka opsi terakhirnya kamu dapat membeli tiket konser secara langsung karena terdapat beberapa konser yang menyediakan penjualan tiket secara on the spot. Meskipun terkadang cara ini gagal karena habisnya tiket, hal ini lebih aman dan mengurangi risiko untukmu.
Perlu digaris bawahi, tidak semua promotor menyediakan transaksi secara on the spot, jadi kamu perlu dengan cermat memahami syarat dan ketentuan pembelian tiket dari setiap promotor. Sebaiknya kamu juga menghindari penjualan tiket yang dilakukan oleh para calo agar terhindar dari penipuan karena tiket konser palsu. Selain itu, para calo biasanya menjual harga tiket konser lebih mahal dari harga aslinya.Itulah menghindari promotor musik abal-abal. Mulai sekarang mari waspada terhadap festival musik abal-abal yang diadakan oleh promotor bodong. Segera konsultasikan acaramu bersama Idegajah!